Menu

4 contoh teks Resensi

  Assalamualaikum wr.wb

Selamat Datang di ilmu bermanfaat ,Kali ini saya akan memberikan contoh teks Resensi. Mari kita simak contoh di bawah ini.



Contoh 1


Judul buku : Teknik Bermain Gitar

Penulis : Famoya

Penerbit : Terbit Terang Surabaya

Kota Penerbit : Surabaya

Tahun Terbit : 1999

Jumlah Halaman : 80

Pendahuluan

Gitar merupakan sebuah alat musik yang sangat populer dengan “Gitaris” sebagai sebutan untuk pemain gitar. Getar nurani  menjadi seorang gitaris muncul alami yang  menciptakan kreasi meluap tidak kenal waktu, yang mungkin sejenis akademi hanya sebatas formalitas belaka. Akan tetapi, nurani darah seni lebih memotivasi yang dicita-citakan. 


Isi resensi

Gitar adalah alat musik yang menghasilkan melodi indah dengan cara memetik senarnya. Bentuk gitar memengaruhi baik dan tidaknya suara gitar. Dalam bermain gitar tidak hanya berpedoman teori nada minor dan mayor, melainkan dengan ketajaman perasaan dan mengatur senar gitar.

Selain itu untuk menghasilkan melodi yang indah tidak bisa asal petik, tapi menggunakan nada dasar dan menentukan kunci nada. Kunci nada dalam sebuah lagu harus sesuai dengan kemampuan suara penyanyi.

Dengan demikian lantunan lagu dapat dinikmati dengan indah. Teknik Seni Bermain Gitar ini merupakan buku yang menarik. Itu terletak pada bab Body Gitar yang menjelaskan cara memilih gitar dan kunci nada yang memberikan sugesti bahwa tanpa melihat nada tertentu, mendengar suaranya saja akan mampu membedakan jenis nada. 






Contoh 2


Judul resensi : Valentino Rossi Sang Juara 

Identitas buku

Judul buku : Otobiograf Valentino Rossi (Andai Aku Tak Pernah Mencobanya)

Judul asli : Te Autobiography of Valentino Rossi: what if I had never tried it

Penerjemah : Doni Suseno

Penerbit : Februari 2016

Jumlah halaman : 302

Pendahuluan

Penulis memilih buku ini karena sangat digemari oleh anak muda terutama penggemar otomotif. Selain itu, buku tersebut mengungkapkan rahasia perpindahan Valentino Rossi dari tim Honda ke tim Yamaha yang selama ini tidak terungkap oleh media.

Isi Resensi

Kemenangan demi kemenangan yang telah diraih Rossi bersama Honda membuat mereka yang berkecimpung dalam tim Honda mulai beranggapan bahwa yang menentukan sebuah kemenangan adalah mesin motor, bukan pembalapnya. Mereka membandingkan Yamaha, salah satu pesaingnya yang tidak pernah memenangi satu balapan pun karena mesin motornya memang kalah cepat dari Honda.






Contoh 3


Judul : Agar Menulis-Mengarang Bisa Gampang 

Pengarang : Andrias Harefa

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama 

Tahun Terbit : 2002

Halaman : i-xi + 103 halaman


Aktivitas menulis sering kali dikaitkan dengan bakat seseorang. Padahal, tidak selamanya bakat dapat membuat aktivitas tulis-menulis menjadi selancar dan semudah yang kita bayangkan. Berulang kali para pakar menyatakan bahwa menulis merupakan pelajaran dasar yang sudah kita dapatkan semenjak duduk di bangku sekolah dasar bahkan di taman kanak-kanak. Dengan kata lain, mengarang adalah keterampilan sekolah dasar. Namun, sering kali ketika kita hendak menuangkan ide-ide kita dalam bentuk tulisan, sesuatu yang bernama “bakat” selalu menjadi semacam “kambing hitam” yang harus siap dipersalahkan. 

Mengarang bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun, juga bukan merupakan hal yang sulit jika ada komitmen, janji pada diri sendiri tentu saja, jika komitmen itu diniati untuk benar-benar ditepati. Komitmen, inilah satu lagi kata kunci agar proses menulis dan mengarang menjadi mudah. Komitmen tersebut adalah janji pada diri sendiri bahwa saya akan menjadi penulis. Jadi, menulis itu bukan perlu bakat, sebab bakat tidak lebih dari “minat dan ambisi yang terus-menerus berkembang”.

Jadi, jika “bakat” bermakna demikian, segala sesuatu memerlukan bakat, tidak hanya dalam soal tulis-menulis. Masalahnya kemudian, bagaimana agar ambisi tersebut terus dipelihara sampai waktu yang lama? Jawabnya, “komitmen pada diri sendiri”. 





Contoh 4


Judul : Istanbul (Kenangan Sebuah Kota)

Penulis : Orhan Pamuk

Penerjemah : Rahmani Astuti

Penerbit : Serambi

Tahun terbit : 2015

Tebal : 561

Istanbul atau dulunya dikenal dengan

nama Byzantium merupakan kota yang paling penting dalam sejarah. Kota ini menjadi ibu kota dari empat kekaisaran, yaitu Kekaisaran Romawi, Kekaisaran Romawi Timur, Kekaisaran Latin dan terakhir Kekaisaran Utsmaniyah. Penyebaran agama Kristen mengalami kemajuan pada masa Kekaisaran Romawi dan Romawi Timur sebelum Utsmaniyah menakhlukkannya pada tahun 1453 di bawah kepemimpinan Mehmed II (Muhammad Al-Fatih) yang mengubahnya menjadi pertahanan Islam sekaligus ibu kota kekhalifahan terakhir.

Kesultanan Utsmaniyah berakhir pada tahun 1922. Istanbul beralih menjadi Republik Turki pada tahun 1923. Namun tak banyak kemajuan yang terjadi pada periode ini. Kota yang dahulunya pernah menjadi rebutan karena kekayaan dan posisinya yang strategis mendadak diabaikan setelah Kesultanan Utsmani jatuh. Sebaliknya, kota ini menjadi lebih miskin, kumuh, dan terasing. Kegemilangan kota ini perlahan memudar.Rakyat hidup dalam kemiskinan dan penderitaan akan kenangan kejayaan masa lalu.“Seakan-akan begitu kami aman berada di rumah kami, kamar tidur kami, ranjang kami, maka kami dapat kembali pada mimpi-mimpi tentang kekayaan kami yang telah lama hilang, tentang masa lalu kami yang legendaris.” 








Demikian Contoh dari teks Resensi, semoga bisa bermanfaat . Ikuti terus ilmu bermanfaat agar tetap mendapatkan berbagai ilmu .

Sekian dan terimakasih

Wassalamualaikum wr.wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar