Menu

8 jenis lampu dan kegunaannya

  Assalamualaikum wr.wb

Selamat Datang di ilmu bermanfaat ,Kali ini saya akan memberikan contoh jenis lampu . Mari kita simak penjelasannya berikut.




Lampu adalah sebuah peranti yang memproduksi cahaya. Kata "Lampu" dapat juga berarti bola Lampu. Lampu pertama kali ditemukan oleh Sir Joseph William Swan.


Lampu adalah sebuah benda yang berfungsi sebagai penerang, lampu memiliki bentuk seperti botol dengan rongga yang berisi kawat kecil yang akan menyalah apabila disambungkan ke aliran listrik.




Jenis lampu dan kegunaannya :



1. LED



Jenis lampu yang pertama dan saat ini sangat banyak digunakan adalah lampu LED. Lampu LED atau disebut juga sebagai Light Emitting Diode merupakan lampu yang sumber cahayanya berasal dari dioda. Lampu jenis ini tidak menggunakan filamen dan menjadikannya sangat hemat daya dan memiliki waktu pemakaian yang sangat panjang.


Kumpulan dioda lampu akan dirakit menjadi sebuah rangkaian dan dibentuk menjadi sebuah lampu LED yang utuh. Lampu LED sangatlah terang dan bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan dan menjadikannya sebagai sebuah lampu yang sangat fleksibel bagi siapa saja.


Karena ukurannya yang sangat beragam, lampu LED juga bisa digunakan sebagai penerangan dari kendaraan bermotor karena pancaran cahayanya yang terang. Meskipun demikian, lampu ini memiliki kekurangan yaitu cahayanya sulit untuk difokuskan dan lebih berpendar dari lampu biasa.




2. Lampu Pijar


Lampu pijar adalah generasi awal dari lampu yang ada saat ini. Lampu ini masih menggunakan tungsten yang dipanaskan agar bisa menghasilkan keluaran cahaya. Pada bagian dalamnya, filamen tingsten tersebut umumnya dicampurkan dengan gas nitrogen atau berada dalam ruangan vakum. Semakin tinggi voltase dari lampu pijar maka akan mengeluarkan panas yang berlebih ketika digunakan.


Kelebihan utama dari lampu pijar adalah cocok untuk digunakan dengan dimmer untuk mengatur tingkat terang dari lampunya. Lampu pijar bisa dimanfaatkan untuk di rumah Anda agar bisa menciptakan kesan tradisional atau klasik pada rumah. Dilansir dari Liputan 6, lampu pijar memiliki kekurangan dari daya tahan pemakaiannya yang cenderung tidak akan tahan lama.




3. Lampu Neon



Banyak yang memanfaatkan lampu neon sebagai lampu hias. Salah satu lampu yang bisa dikreasikan agar memiliki warna-warna yang menarik adalah lampu neon. Sesuai dengan namanya, lampu ini berisikan gas argon atau neon yang bisa menghasilkan warna yang berbeda. Gas yang terdapat di dalam lampu ini akan menyala ketika terdapat aliran listrik yang melewati gas tersebut. Ketika lampu neon sudah menyala maka daya listrik yang dibutuhkannya akan berkurang dan menjadikannya lebih hemat daya. Lampu neon banyak diaplikasikan sebagai lampu hias yang memiliki warna menarik.




4. Lampu Neon Kompak

Selain lampu neon yang biasa terdapat juga sebuah lampu neon kompak yang berukuran lebih kecil. Lampu ini diberi nama compact fluorescent light dan memiliki bentuk yang hampir sama dengan lampu pijar. Dalam pengoperasiannya, lampu ini sedikit berbeda dengan lampu pijar yang membutuhkan panas sedangkan lampu ini menggunakan aliran listrik agar gas di dalamnya bisa menyala.




5. Lampu HID



Lampu HID atau disebut juga sebagai high intensity discharge adalah salah satu lampu yang banyak digunakan untuk daerah yang membutuhkan penerangan lebih. Lampu ini bisa menghasilkan cahaya yang jauh lebih terang jika dibandingkan dengan lampu pijar dan lampu pendar biasa. Kekurangan dari lampu ini adalah membutuhkan daya yang lebih besar agar bisa menyala dan perlu dipanaskan terlebih dahulu agar bisa menyala dengan terang.


Lampu HID juga banyak diaplikasikan pada kendaraan yang menginginkan lampu kendaraannya menjadi lebih terang daripada lampu bawaan dari pabrik. Meskipun demikian, lampu ini memiliki kekurangan yaitu harganya yang jauh lebih mahal daripada lampu yang lainnya.




6. Lampu Halogen



Lampu halogen adalah salah satu lampu yang memiliki ukuran kompak dan lebih mudah dalam pengaplikasiannya. Di dalam lampu ini terdapat sebuah filamen yang terbuat dari tungsten dan terbungkus dalam gas halogen seperti bromin atau iodin. Gas halogen tersebut akan membuat lampu ini menjadi lebih terang sekaligus meningkatkan daya tahan dari lampu jenis ini.




7. Lampu Pendar



Lampu pendar atau fluorescent lamp adalah salah satu jenis lampu yang menggantikan keberadaan dari lampu pijar. Lampu jenis ini sangat diminati karena membutuhkan daya yang jauh lebih rendah untuk menghasilkan pancaran cahaya yang sama dengan lampu pijar. Selain itu juga pancaran sinar dari lampu ini jauh lebih lembut dan tidak tajam untuk mata Anda. Kekurangan dari lampu ini adalah tidak bisa digunakan bersamaan dengan dimmer.


Lampu pendar umumnya digunakan untuk lampu pada rumah karena harganya yang murah dan bisa dibeli di mana saja dengan mudah. Selain itu juga umur dari lampu ini termasuk cukup lama sehingga akan aman untuk digunakan dalam jangka panjang.





8. Lampu Uap Natrium



Lampu uap natrium bertekanan rendah adalah salah satu jenis lampu yang mungkin jarang ditemui di sekitar Anda. Lampu ini perlu dipanaskan selama beberapa waktu hingga akhirnya bisa menghasilkan pancaran cahaya yang terang. Lampu jenis ini umumnya dipakai pada jalan raya ataupun tempat parkir yang berukuran besar dan memerlukan pancaran cahaya yang terang.





Demikian artikel di atas, semoga bisa bermanfaat . Ikuti terus ilmu bermanfaat agar tetap mendapatkan berbagai ilmu .

Sekian dan terimakasih

Wassalamualaikum wr.wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar