Menu

Sejarah Jenderal Soedirman

 

Assalamualaikum wr.wb

 Kali ini saya akan mengulas teks sejarah Jenderal Besar Soedirman .

Mari kita simak sejarahnya di bawah ini :

JENDERAL BESAR SOEDIRMAN

        Jenderal besar TNI Anumerta Soedirman adalah seseorang pahlawan Nasional Indonesia . Dalam sejarah perjuangan republik Indonesia, ia dicatat sebagai panglima dan jendral RI yang pertama dan termuda . Saat usia 31 tahun , ia telah menjadi seoran jendral . Meski menderita sakit tuberkolosi paru paru yang parah ia tetap bergerilya perang pembelaan kemerdekaan RI . Pada tahun 1950 ia wafat karena penyakit tersebut .


         Soedirman dibesarkan  dalam lingkungan keluarga sederhana . Ayahnya kartowirodji dan ibunya Siyem , keturunan wedana Rembang .Soedirman dikenal oleh orang-orang di sekitarnya sebagai pribadi memegang prinsip dan keyakinan . Soedirman  Ia selalu mementingkan kepentingan masyarakat banyak di atas kepentingan pribadinya . Bahkan ,kesehtannya diabaikan .

          Ketika zaman kependudukan Jepang , ia masuk tentara pembela tanah air (PETA) di bogor bawah pelatihan tentara jepang . Setelah menyelasikan pendidikan miloter di bogor , ia menjadi komandan batalyon di kroya,jawa tengah . 

          Setelah Tentara keamanan terbentuk , ia diangkat menjadi panglima divisi V/banyumas dengan pangkat kolonel . Melalui refernsi TKR tanggal 12 november 1945 . Sudirman terpilih menjadi panglima besar TKR/panglima perang RI . Pada saat itulah ia mulai menderita penyakit tuberkolosis. Meskipun menderita penyakit dia tetap terjun langsung dalam kampanye perang gerilya melawan pasukan NICA BELANDA .

             Pada masa kependudukan jepang , sudirman pernah menjadi anggota besar pengurus makanan rakyat dan anggota dewan perwakilan rakyat kerasidenan banyumas .  Pada saat itu , ia mendirikan koperasi untuk menolong rakyat dari bahaya kelaparan . Setelah berakhirnya perang dunia 2 , pasukan Jepang menyerah tanpa syarat , sehingga Soekarno segera mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia. Sudriman mendapat prsetasi pertamanya sebagai tentara karena sudah merebut senjata pasukan Jepang dalam pertempuran melawan Jepang . Sudirman mengorganisir organisasi PETA  menjadi resimen yang bermarkas di Banyumas untuk menjadi pasukan perang Republik Indonesia yang selanjutnya berperan besar dalam perang revolusi Nasional Indonesia . 

              Menangnya pasukan sekutu atas Jepang dalam perang dunia2 membawa oasukan belanda untuk datang kembali ke kepulauan Hindia Belanda ( indonesia ) . Bekas jajahan merea telah menyatakan merdeka . Pasukan sekutu datang ke Indonesia dengan alasan untuk melucuti tentara Jepang . Ternyata tentara sekutu bersama tentara NICA yang  hendak mengambil alih Indonesia dari koloninya . Mengetahui hal tersebut , TKR pun telibat dalam pertempuran dengan Belanda . 

             Perang besar pertma yang dipimpin Sudirman adalah perang melawan pasukan Belanda dan Inggris di Ambarawa yang berlangsung di bulan November sampai Desember 1945 . Pada tanggal 12 Desember 1945 Sudirman melancarkan serangan serentak terhadap kedudukan Inggris di Ambarawa .Pertempuran yang terkenal ini berlangsung 5 hari tersebut diakhiri dengan munduranya pasukan Inggris ke Semarang . Karena prestasinya , Sudirman memperoleh pangkat jendral tanpa melalui pendidikan Akademi militer atau pendidikan lainnya . 

            Saat terjadinya Agresi militer Belanda yang kedua tanggal 19 Desember 1948, ibukota Indonesia dipindahkan di Yogya Karta karena Jakarta sudah diduduki Belanda . Sudirman memimpin pasukannya untuk membela kota Yogyakarta dari agresi . Dalam keadaan itu , Sudirman sudah dalam keadaan sangat lemah penyakitnya . Namun demikian , dia ikut terjun ke Medan perang bersama pasukan dalam keadaan ditandu . Dipimpinnya para tentara untuk tetap melakukan perlawanan terhadap Belanda dengan cara perang gerilya yang terkenal dengan taktik Supit urang 

        Penyakit yang diderita Sudirman saat berada di Yogyakarta semakin parah . Paru-paru nya berfungsi tinggal satu . Walaupun Yogyakarta sempat diduduki tentara Indonesia melalui serangan umum 1 Maret 1949 , Yogyakarta kemudian dikuasi Belanda . Saat itu presiden Soekarno dan Mohammad Hatta dengan beberapa anggota kabinet  juga ditangkap oleh Belanda . Karena situasi genting tersebut , Sudirman dengan ditandu berangkat bersama pasukannya untuk melakukan perang gerilya kembali . Ia berpindah-pindah selama tujuh bulan dari hutan satu ke hutang yang lain , dan dari gung satu ke gunung lainnya . Dalam keadaan sakit hampir tanpa pengobatan maupun perawatan medis . Akhirnya Sudirman pulang dari kampanye gerirya karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk memimping angkatan perang secara langsung . Selanjutnya Sudirman melanjutkan hanya menjadi tokoh perencana di balik layar perang gerilya melawan Belanda . 

            Setelah Belanda menyerahkan kepulauan Nusantara sebagai Republik Indonesia serikat dalam konferensi meja bundar di den Haag, jendral Sudirman kembali ke Jakarta bersama presiden Soekarno dan wakil presiden Mohammad Hatta . Namun ,kesehatan Sudirman semakin memburuk . Pada tanggal 29 Januari 1950 , jendral Sudirman meninggal dunia di Magelang Jawa tengah . Beliau dimakamkan di taman makam pahlawan Kusuma negara di Yogyakarta . Beliau dinobatkan sebagai Pahlawan Pembela Kemerdekaan .

          Tak dapat disangkal lagi , Sudirman adalah Pahlawan Sejati . Beliau rela berkorban demi bangsa dan negara Indonesia serta rela mempertaruhkan segalanya demi kemerdekaan Indonesia . Semoga perjuangan dan jasa beliau dapat kita teladani dan lanjutkan untuk indonesia yang lebih baik .


      

"Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah"


            Demikian sejarah dari Panglima besar Soedirman . Mari kita mendoakan Beliau agar diterima sebagai syuhada bangsa. Amin......

Sekian dan terima kasih 

Wassalamu'alaikum wr.wb .




Tidak ada komentar:

Posting Komentar