A. Mengenal Tanaman Hias
Banyak tanaman yang ada di indonesia banyak macamnya selain itu tanaman juga dapat menjadi sumber penghasilan . tanaman hias adalah tanaman yang sengaja ditanam
untuk dekorasi . tanaman hias mencakup semua tumbuhan , baik berebntuk terna , merambat , semak ,perdu ,ataupun pohon yang sengaja ditanam orang sebagai komponen taman , kebun rumah , penghias ruangan . Tanaman hias juga berfungsi sebagai tanaman pelindung atau penutup tanah .Indonesia sebagai negara tropis yang ditumbuhi berbagai jenis tanaman hias .Berdasarkan bagian-bagian tanaman , tanaman hias dikelompokkan menjadi hias daun , hias bunga , hias buah dan hias batang . Tanaman hias daun adalah tanaman hias yang memiliki bentuk daun yang indah dan unik . Tanaman hias bunga adalah tanaman hias yang memilki bentuk ,warna dan aroma bunga yang menarik . keragaman tanaman hias yang tumbuh di negeri kita adalah karunia yang maha kuasa kepada bangsa indonesia kita sudah seharusnya mensukuri anugerahnya .
Usaha budidaya tanaman hias telah berkembang sangat pesat karena memberikan keuntungan ekonomi bagi pelaku usaha budidayanya . hasil budidaya tanaman hias tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri , tapi juga diekspor sehingga mendatangkan devisa bagi negara indonesia . Beberapa jenis tanaman hias yang berpotensi ekspor adalah anggrek dan mawar .
C. Sarana Budidaya Tanaman Hias
Sarana produksi yang dibudidayakan tanaman hias hampir sama dengan tanaman pangan . Tanaman pangan umunya dibudidayakaan dalam lahan terhampar , sedangkan tanaman hias juga dapat dibudidayakan dalam pot atau polibag di tempat terbuka atau ternaungi di pekarangan . Media tanam pot dapat berupa tanah yang dicampur dengan pupuk kandang atau berbagai media tanam siap pakai yang tersedia di toko sarana produksi pertanian .
Berikut adalah bahan untuk budidaya tanaman hias :
1. benih atau bibit
2. media tanam
3. pupuk
4. zat pengatur tumbuh
5. pestisida
6. mulsa plastik
7. sungkup ( plastikpenutup bunga /daun)
8.polybag/pot
C. Proses dan Alat Budidaya Tanaman Hias
Secara umum teknik budidaya tanaman hias hampir sama dengan teknik budidaya tanaman pangan . Berikut ini adalah teknik budidaya untuk tanaman hias .
1. Persiapan Lahan / Media Tanam
Budidaya tanaman hias dapat dilakukan didalam polybag atau hamparan lahan . Persiapan lahan atau media tumbuh yang sesuai untuk setiap tanaman agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik .Kondisi tanah yang gembur sangat dibutuhkan untuk budidaya tanaman . Jika diperlukan , lahan tanam dapat diberi tambahan pupuk kandang . kadang-kadang budidaya tanaman hias dilakukan di tempat yang dinaungi dengan paranet atau plastik .
2. Pembibitan
Persiapan benih/bibit merupakan hal yang penting dalam budidaya tanaman hias . Perbanyakan bahan tanaman hias dapat dilakukan melalui perbanyakan seksual dengan menggunakan biji dan perbanyakan vegetatif dengan menggunakan organ vegetatif .
Perbanyakan Generatif
Perbanyakan dilakukan melalui biji yang merupakan hasil pembuahan gamet betina oleh gamet jantan yang didahului oleh penyerbukan . Biji yang akan dijadikan benih sebaiknya dipanen dari induk yang sehat . Sebelum dtanam , biji disemai terlebih dahulu .Penyemaian dilakukan di lahan yang berbentuk bedengan . Lahan untuk persemaian juga harus diolah agar gembur sehingga mudah perkecambahan benih . Persemaian benih dilakukan di tempat yang agak terlindung dari panas matahari atau dapat diberikan naungan paranet .
Persemaian benih juga dilakukan di bak plastik , tray atau pot plastik . Media semai yang digunakan adalah tanah yang dicampur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1 atau 2 bagian tanah dan 1 bagian pupuk kandang . media semai juga dapat diganti dengan media siap pakai yang dibelu di toko pertanian seperti arang , sekam atau cocopeat . Selama persamian , media semai dijaga kelembabanya dengan melakukan penyiraman . Contoh : tanaman hias yang diperbanyak dengan benih adalah anthurium dan adenium .
Perbanyanyakan Vegetatif
Perbanyakan menggunakan organ-organ vegetatif . Keuntungan perbnyakan vegetatif adalah dapat menghasilkan bibit yang seragam dengan benih dalam jumlah banyak . Perbanyakan vegetatif dapat menggunakan bagian akar , batang , daun , tunas sulur dan umbi . Contoh tanaman hias yang diperbanyak secara vegetatif adalah bunga lili , galdiol dan kanna .
a. Stek
Perbanyakan dengan menggunakan bagian akar , batang dan daun . Contoh tanaman hias yang diperbanyak dengan stek adalah Cocor bebek , begonia , sirih .
b. Perundukan
Perbanyakan dengan cara merundukkan bagian tanaman ke tanah sehinggga menginduksi munculnya akar , Perundukkan dapat dilakukan misalnya pada tanaman melati dan alamanda .
c. Penyambungan ( Grafting )
Penyambungan grafting merupakan penyambungan dua tanaman yang berlainan sehingga tumbuh menjadi tumbuhan baru . Contoh tanaman hias yang diperbanyak dengan penyambungan adalah mawar dan adenium .
3. Penanaman
Penaman dilakukan jika lahan tanah sudah gembur . jika terlalu kering lahan dapat disiram terlebih dahulu . Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari . jika diperbanyak dengan benih , benih dapat ditanam langsung atau isemai terlebih dahulu sehingga tumbuh menjadi bibit siap tanam . Bibit ditanam dalam lobang tanam denga ukuran yan sesuai dengan setiap tanaman hias .
4. Pemupukan
Pemupukan adalah penambahan unsur hara untuk mencukupi kebutuhan tanaman . Pupuk dapat diberikan ke media atau disemprot langsung ke tanaman . jenis pupuk yang digunakan bisa berupa pupuk organik atau anorganik .
5. Pemeliharaan
- Penyulaman yaitu menanam kembali tanaman yang mati atau rusak atau pertumbuhan tidak normal
- Penyiraman disesuiakan dengan kondisi tanaman . penyiraman dapat dilakukan pada pagi atau sore hari . jika cuaca panas , maka penyiraman dilakukan setiap hari .
- Pembubunan , dilakukan untuk memperbaiki aerasi tanah ( udara dalam tanah bergantian dengan udara di atsmosfer ) serta menutup pangkal tanaman atau bagian tanaman yang berada di dalam tanah .
- Penyiangan , membersihkan gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman .
6. Pengendalian OPT
Pengendalian organisme pengganggu ( OPT ) dilakuan untuk mencegah dan mengendalikan oragnisme pengganggu pertumbuhan , produksi dan kualitas hasil tanaman . Pengendalian dapat dilakukan dengan menggunakan pestisida tau cara alami dengan mencabut atau membuang tanaman yang diserang serta memungut hama pengganggu tanaman . saat ini sudah banyak tersedia pestisida alami .
7.Panen dan Pasca panen
Panen dan Pasca panen , disesuiakan dengan umur dan jenis tanaman . panen dan pascapanen harus dilakukan dengan hati-hati agar kehilangan hasil dan penurunan kualitas hasil panen dapat dihindari . Panen dilakukan pada pagi atau sore hari . pascapanen tanaman hias disesuikan dengan produk budidayanya .
- Tanaman hias daun
- Bunga potong
- Tanaman dalam pot
Alat yang digunakan untuk budidaya tanaman hias di kebun dan pekarangan maupun pot hampir sama , yaitu seperti berikut .k
- kebun / pekarangan
- Cangkul untuk mebuat bedengan
- Garpu untuk menggemburkan tanah
- Kored untuk membersihkan gulma
- Gembor untuk menyiram tanaman
- Cangkul untuk mengaduk atau menggemburkan media tanam
- Sekop untuk memasukkan media tanam ke dalam wadah
- Gembor untuk menyiram tanaman
D. Cara Merancang Budidaya Tanaman Hias
1. Memilih Jenis Tanaman Budidaya
Sekarang kamu sudah memahami teknik budidaya tanaman hias . Selanjutnya , kamu dapat mempraktikan budidaya tanaman hias . lakukan mulai dari membuat perencanaan , menyiapkan sarana produksi , pengolahan lahan , penanaman , pemeliharaan , panen dan pascapanen . Sebelum memulai kegiatan budidaya , perlu diperhatikan kesesuaian wilayah untuk tanaman yang akan dibudidayakan . Misalnya kamu memilih tanaman adenium , ketahuilah bahwa adenium sesuai ditanam untuk wilayah di ketinggian maksimal 700 DPL dengan suhu 25-30 °C . Adenium lebih senang hidup di lingkungan panas , kering , dan bersuhu tinggi . adenium memerlukan sinar matahari langsung sekitar 5-12 jam per hari untuk pertumbuhan batang , memunculkan bunga dan memicu pertumbuhan akar serta membuat cabang menjadi besar dan kokoh . pertimbangan lain dari persiapan lahan / edium hingga panen , pasar sasaran ke mana hasil produk panen tersebut akan dijual atau peluang trend pasar yang meningkat terhadap tanaman hias jenis daun, akan membuka peluang budidaya tanaman hias .
2. Perencanaan Proses Budidaya
Keputusan pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan dibuat setelah dilakukan penelitian tentang kondisi tanah , iklim , potensi tanaman hias di daerah tersebut , peluang pasar dan peluang pengolahannya . tahap selanjutnya adalah membuat rancangan proses budidaya yang akan dilakukan , dimulai dengan persiapan lahan hingga panen .
3. Pelaksanaan dan Evaluasi Budidaya Tanaman Hias
Pelaksanaan budidaya tanaman hias dilakukan sesuai dengan rencana yang telah dibuat . Lakukan pengamatan dan pencatatan secara berkala tentang proses pertumbuhan tanaman . Lakukan Evaluasi pada setiap tahapan hingga panen . Hasil Evaluasi dapat digunakan untuk perbaikan perancangan budidaya berikutnya .
4. Pengemasan dan Perawatan hasil Budidaya Tanaman Hias
Produk hasil budidaya tanaman hias dapat dikelompokkan sebagai tanaman hias pot dan tanaman hias potong berupa daun dan bunga , tanaman hias taman serta bunga tabur dan bunga ronce , hias daun dan tanaman hias bunga . pengemasan produk hasil budidaya tanman hia sdapat memengaruhi hasil dan stabilitas produk selama pengangkutan maupun dalam pemasaran . pengemasan juga bertujuan untuk meningkatkan dengan nilai tambah produk budidaya tanaman hias . Pemilihan kemasan yang sesuai dengan produk tanaman hias menjadi sangat penting . miaslnha untuk tanaman hias dalam pot , penggunaan pot menarik dan sesuai dengan selera konsumen akan meningkatkan nilai jual produk . Penggunaan kemasan kertas atau palstik pada bunga potong untuk mempertahankan kualitas produk . Pengemasan bunga potong untuk pengiriman jarak jauh harus dapat memastikan bunga dalam keadaan segar dalam teempat yang akan dituju .
Cara yang biasa digunakan adalah memasukkan pangkal tangkai bunga potong ke dalam tube berisi cairan pengawet lalu dikemas dalam kotak / kardus . Bunga melati untuk tujuan ekspor , setelah disortir , direndam di dalam air es agar keras dan tampak bersih dan segar lalu dikemas dengan kotak sterofom untuk mempertahankan suhu yang sejuk . Bagia luar kemasan diberi keterangan nama barang/ varietas bunga , jenis mutu(grade) , tempat tujuan pengiriman dan asal idaerah pengiriman.
Aglenema
sedap malam
mawar
bugenvile
Sekian dan Terima Kasih Demikian artikel yang saya buat ,semoga dapat bermanfaat dan mudah dipahami oleh semua pembaca .
Artikel yg bagus��
BalasHapusTerima kasih , artikel sangat membantu dan berguna bagi saya
BalasHapus